Muratara (SUMSEL), Suaralira.com -- Sumur pengeboran minyak ilegal (ilegal drilling) depan gerbang SMAN Bingin Teluk meledak, Rabu (5/11). Api yang membumbung tinggi di dekat Kantor Camat, dan Kantor Koramil Rawas Ilir ini makin membuat cemas warga.
Seorang warga inisial M (45) saat diwawancara oleh awak media, membenarkan adanya kebakaran di lokasi pengeboran minyak yang berjarak 100 meter dari SMAN Bingin Teluk. Kejadiannya sekitar pukul 08.00 WIB.
“Begitu saya keluar rumah api sudah membumbung tinggi dan asap sudah tinggi. Di lokasi kebakaran juga sudah ramai warga yang melihat. Kami pun ikut mengawasi jangan sampai ada anak-anak sekolah yang ikut melihat ke lokasi, karena berbahaya. Karena pada jam itu, anak-anak datang ke sekolah untuk mengambil dan menyetor tugas,” ungkap M.
Kejadian seperti ini diakui M sudah berkali-kali terjadi, sehingga warga sangat khawatir.
Saat ini, warga berharap pemerintah memiliki sikap tegas terhadap praktek ilegal driling ini, karena sewaktu-waktu bisa membahayakan warga di sekitar lokasi pengeboran.
“Jika memang ingin disetop, silakan setop jangan ada lagi oknum yang melakukan pengeboran. Atau jika diperbolehkan ya silakan, tapi dengan perlengkapan dan safety yang lengkap dan sesuai standar. Semua ini untuk keselamatan bersama,” harapnya.
M menyatakan, ia juga melihat ada dua korban terluka akibat ledakan itu.
“Tapi kami kurang tahu, entah oknum pengebor atau pembeli saya juga kurang tahu. Yang jelas korbannya bukan warga sini. Keduanya langsung dibawa ke Puskesmas Bingin Teluk untuk segera mendapat tindakan medis,” jelasnya. (tulentino/sl)